Sabtu, 26 Juni 2010

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri atau memerlukan bantuan dari orang lain untuk bisa melangsungkan kehidupaanya. Untuk bisa tetap melangsungkan kehidupannya selai bekerjasama, manusia pun melakukan kompetisi dengan mahluk yang lain agar bisa tetap bertahan hidup dan bisa mewujudkan keinginannya. Dalam kaitannya dengan hal ini manusia dituntut untuk bisa terus mengembangkan potensi yang dimiliki baik menggali potensi dari dalam dirinya maupun potensi-potensi yang ada dalam lingkungannya salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan memungkinkan manusia untuk menembus bata ruang yang dulu sulit untuk diwujudkan.
B. Rumusan Masalah
Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia memang sangat banyak dan tak terbatas, tetapi karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, dan agar terarahnya penulisan maka penulis membatasi permasalahan pada:
1. Sains
2. Seni
3. Teknologi




BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN
A. SAINS
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Berikut ini beberapa pengertian sains:
Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, ciens, cience, syence, scyence, scyense, scienc, sciens, scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi tidak semua ilmu bisa dikatakan sebagai sains. Yang dimaksud dengan ilmu sains adalah : ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus besar bahasa indonesia sains adalah: “1. Pengetahuan pada umumnya 2. Pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk didalamnya, botani,kimia, fisika, geologi, zoologi dsb: ilmu pengetahuan alam. 3. Pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uju coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang diselidiki , dipelajari, dsb. “
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta, dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban dunia modern. Sain merupakan suatu proses untuk mencari menemui suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat mahluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam.
Sains menekankan pada sumbangan fikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sain sangat penting untuk perkembangan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.

B. TEKNOLOGI
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang menjadi semakin tetap karena menunjukan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu kemudian menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian, sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan itu berjalan terus hingga pertengahan abad ini muncul rumusan baru mengenai teknologi merupakan aktivitas atau sarana yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupakan suatu pengertian yang luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural merupakan suatu teknologi. Sementara itu pengertian Teknologi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah: “1. Metode ilmiah untuk nencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan. 2. Seluruh sarana untuk menyadiakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan manusia.”
Teknologi dianggap sebagai suatu penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/ bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan teknologi perlu disertai oleh ilmu pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya.
Ada tiga macam teknilogi yang dikemikakan oleh para ahli antara lain:
a. Teknologi Modern
Jenis teknologi modern memiliki ciri-ciri:
 Padat modal
 Mekanis elektris
 Menggunakan bahan impor
 Berdasaran penelitian mutakhir dll.
b. Teknologi Madya
Jenis teknologi madya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
 Padat karya
 Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
 Menggunakan alat setempat
 Berdasarkan alat penelitian
c. Teknologi Tradisional
Teknilogi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Bersifat padat karya (menyerap banyak tenaga kerja)
 Menggunakan keterampilan setempat
 Menggunakan alat setempat
 Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Demikian teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan segala masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Secara umum teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
C. SENI
Menurut Janet Woli seni merupakkan produk sosial.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, seni adalah “1 keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya), seperti tari, lukis, ukur dan lain-lain.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya sadar antar manusiadengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu perorangan. Oleh karena itu, bidi bahasa pun adalah seni.

2. MAKNA SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA

A. Perkembangan Teknologi
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari adanya proses modernisasi yang terjadi dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto” modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri bangsa barat”. Dalam kaitannya dengan teknologi, proses modernisasi telah membantu proses perkembangan teknologi dengan perkembangan teknilogi pula kemakmuran materi dapat terwujud. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain: teknik modern,teknologi hutan, teknologi gedung, (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain.
Dengan mengembangkan cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut, dapat diperoleh hasil misalnya”
• Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nukliryang menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Misalnya untuk keperluan bidang keseehatan(sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, mendapatkan energi tinggi.
• Penggunaan teknologi hutan, hutan memiliki banyak fungsi diantaranya untuk membuat kertas, induatri kayu,lapisan bahan bangunan, dan objek wisata.
Sudah menjadi sifat manusia memiliki keinginan yang tak ternatas, dan setiap manusia tidak menginginkan adanya kegagalan dalam semua hal yang dilakukannya. Maka dari itu manuia senantiasa berusaha untuk mendapatkan berbagai kemudahan dalam kehidupannya.
Pengetahuan dan teknogi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilandan kecerdasan manusia, hal itu karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan ilmiah.
2. Meningkatnya materi dan kemampuan masyarakat.

B. IPTEK dan Nilai
Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu, sikap mental dan nilai hidup juga harus mengarah nilai tersebut.
Teknologi dapat membawa bencana, tetapi telah terbukti pula bahwa teknologi dapat mendatangkan manfaat bagi mereka yang dapat mengelola dan memanfaatkan teknologi dengan tepat.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
 Hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi sebagai objek fiskal dan materil.
 Software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.



3. MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK

Kemajuan ilmu dan teknologi telah memberikan dampak yang sangat positif bagi manusia. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi manusia bisa menciptakan alat-alat yang canggih untuk menunjang semua kebutuhan dalam hidupnya. Hal ini memungkinkan manusia bisa melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Ilmu dan teknologi juga dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang diantaranya:
a. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
• Mampu menciptakan alat pertanian yang memudahkan petani dalam menggarap lahan seperti trator, alat pemotong dan penanaman, dan alat pengolahan hasil pertanian.
• Produksi hasil pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian pula dengan pestisida yang dapat memberantas hama tanaman.
• Teknik mitasi buatan yang dapat menghasilkan buah-buahan yang besar dan tidak berbiji.
• Teknologi pengalengan ikan, buah-buahan, dan daging pasca panen.
b. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan penemuan manusia menciptakan alat-alat mutakhir yang menunjang kehidupan seperti bermacam-macam obat, alat operasi dan lain-lain, memungkinkan menekan angka kematian yang terjadi di masyarakat.
c. Dalam bidang telekomunikasi
Kemanpuan manusia untuk menciptaka alat-alat seperti televisi,telepon, radio, memudahkan komunikasi yang bisa dilakukan oleh manusia denfgan cara tyang singkat,cepat dan efisien dari segi ekonomi.

d. Dalam bidang pertahanan dan keamana
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih , sehingga dapat mempertahankan keamanan,dan kedamaian wilayahnya dengan baik.

4. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN

Selain bisa menghasilkan hal-hal yang positif bagi kehidupan, ilmu teknologi juga bisa menimbulkan dampak yang negatif. Diantaranya :
 Nuklir
Peledakan kota Hirosima dan Nagasaki oleh sekutu yang menjadi akhir Perang Dunia ke II, telah menimbulkan bencana dan kesedihan yang mendalam bagi kedua kota yang strategis di Jepang. Radasi yang diakibatkan oleh senjata nuklir masih bisa dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radio aktif yang berasal dari bom nuklir dan reaktor-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi sinar alpha, betha, dan gamma, serta partikel neutron hasil pembelahan inti atom. Dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat Jepang khususnya warga kota Hirosima dan Nagasaki sangat besar. Masyarakat harus menderita dan memulai kehidupan mereka kembali dari nol, dan berjuang melawan trauma psikologis yang sangat berat. Selain itu mereka harus menerima kecacatan permanen yang ditimbulkan dari radiasi baik bagi mereka sendiri maupun bagi keturunan mereka kelak.

 Polusi
Polusi berdampak pada pencemaran lingkungan yang sangat membahayakan manusia. Timbulnya pencemaran diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusiia diantaranya:
1. Kegitan-kegiatan industri yang sembarangan membuang limbah
2. Kebocoran kegiatan pertambangan.
3. Kegiatan transportasi (yang menimbulkan gas berbahaya)
4. Polusi suara terutama di kota besar

 Klonasi / Kloning
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam I memicu timbulnya rekayasa genetik atau duplikasi, multifikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Adapun tujuan klonasi adalah sebagai berikut
1. Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak memiliki keturunan.
2. Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.
3. Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.
4. Merealisasi teori untuk memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.

 Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca terkadi karena adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat merubah suhu udara. Oleh karena itu pencemaran udara juga bisa memicu pemanasan global, yaitu dengan adanya efek rumag kaca.yang dinama dengan efek rumah kaca ini sinau ultra violet yang dapat membahayakan keselamatan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan terus bersirkulasi di bumi dan hal ini sangat membahayakan kelangsungan mahluk hudup.























BAB III
KESIMPULAN

Perkembangan otak manusi memang sangat menguntungkan. Dengan semakin pintarnya manusia, ia bisa tetap melangsungkan kehidupannya sampai beberapa generasi selanjutnya, manusia juga bisa menolong manusia lain dengan kemampuan otak yang dimiliki. Tetapi kecerdasan yang dimiliki oleh manusia bila tidak ditata atau dikembangkan ke arah yang positif akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.




















DAFTAR PUSTAKA

1. Setiadi, Elly M.dkk. 2007. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
2. Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
3. ________, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
4. Laksono, Eko 2006. Jaman Kebangkitan Imperium III. Jakarta : Mizan Publika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar