Sabtu, 26 Juni 2010

MODEL PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XII/2
Alokasi Waktu :2 x 45menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara
Mengungkapkan informasi melalui presentasi program/proposal dan pidato tanpa teks
II. Kompetensi dasar : Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat

III. Indikator :
• Membawakan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
• Mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
• Memerbaiki cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan teman

IV. Tujuan Pembelajaran :
• Siswa dapat berpidato dengan lafal, intonasi, nada dan sikap yang tepat.
• Siswa dapat mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan oleh teman
• Siswa dapat memperbaiki cara berpidato melalui masukan teman




V. Materi Pembelajaran :

Kamu sering melihat orang berpidato, baik pada acara resmi maupun tidak resmi. Ada beberapa cara orang berpidato, antara lain dengan membaca teks atau tanpa teks.
Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Di Kelas XI, kamu telah mempelajari pidato. Pada pelajaran ini, kamu akan mempelajari kembali tentang membaca naskah pidato.
Ketika membaca naskah pidato, kamu harus memerhatikan kejelasan intonasi dan ekspresi yang tepat. Membacanya pun harus lancar. Sebaiknya, membaca teks pidato dilakukan seperti berbicara biasa, jangan seperti orang yang sedang membaca. Selain itu, pertimbangkan pula mana yang merupakan kata-kata kunci atau isi pokok pidato. Berpidatolah dengan memberikan penekanan pada kata-kata kunci.
Pada saat berpidato, kamu harus dengan percaya diri dan tampil dengan sikap yang tepat. Di samping itu, cobalah perhatikan orang yang mendengarkan pidato kamu. Arahkan sejenak pandangan mata kepada pendengar. Dengan demikian, pendengar akan merasa dihargai dan seakan-akan diajak terlibat dalam pembicaraan yang kamu sampaikan. Jika pendengar setuju dengan hal yang disampaikan, biasanya mereka akan merespons dengan mengangguk-anggukkan kepala.
Bacalah pidato berikut


Pidato Menteri Negara Lingkungan Hidup
Dalam Pembukaan
Pekan Lingkungan Indonesia 2007
Taman Wisata Mekarsari, 31 Mei 2007
Assalamualaikum wr. wb.,
Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden RI, Para Gubernur atau yang mewakili. Hadirin yang berbahagia, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat berkumpul di taman Wisata Mekarsari dalam acara Pembukaan PekanLingkungan Hidup 2007. Hari ini terasa istimewa karena kita berkumpul di alam terbuka sebagai salah satu acara dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang bertemakan “Iklim Berubah, Waspadalah Terhadap Bencana Lingkungan!” Tema ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa saat ini, sedang terjadi perubahan iklim secara global akibat meningkatnya gas rumah kaca yang berlebihan akibat pembakaran bahan bakar fosil oleh penduduk dunia. Pemanasan global yang diikuti dengan perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan berlebihan atau sebaliknya kemarau yang panjang. Akibatnya muncul berbagai bencana, seperti banjir, longsor, peningkatan penyakit epidemik, dan perubahan musim tanam yang membahayakan dan merugikan manusia. Sesuai dengan hasil penelitian para ahli, perubahan iklim juga membawa risiko kepunahan tumbuhan dan hewan sekitar 20–30 persen. Sebagai salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia
dijuluki Megadiversity country yang mempunyai 12 persen mamalia dunia, 17 persen jenis burung di dunia, peringkat ke-4 primata dunia, dan peringkat dunia ke-6 amfibi. Untuk mengurangi kepunahan keanekaragaman hayati, Indonesia harus mempunyai kebijakan konservasi terhadap semua sumber daya keanekaragaman hayati. Hal itu termasuk sumber daya genetik ternak dan tanaman pertanian. Semua itu guna pemenuhan kebutuhan manusia di masa
mendatang. Partisipasi seluruh pihak, seperti masyarakat umum, dunia usaha, lembaga penelitian, pemerintah dalam upaya menyelamatkan ekosistem sebagai habitat semua spesies sangat diperlukan. Bersama ini, perkenankan saya untuk mengutip apa yang disampaikan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia dalam lawatannya ke Jepang kemarin.Beliau mengatakan bahwa Indonesia mengajak negaranegara dunia untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan pemanasan global. Ditambahkan pula bahwa Indonesia akan berupaya maksimal untuk melestarikan hutan dan lahan. Oleh karena hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia, harus ada tanggung jawab negara-negara lain dalam melestarikan hutan dan pencemarannya.
Hadirin yang saya hormati,
Sejalan dengan itu, pada acara ini akan dilakukan penanaman pohon khas dari berbagai provinsi di Wahana Puspa Daerah, Taman Wisata Mekarsari oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia bersama para Gubernur. Hal ini merupakan upaya konservasi dan edukasi bagi pelajar, pendidik, serta masyarakat umum untuk mengenali keindahan dan kekayaan hayati Indonesia yang khas dan yang terdapat di seluruh pelosok Indonesia. Sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola lingkungan, Pekan Lingkungan Indonesia ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menggalang partisipasi masyarakat Indonesia untuk turut serta mengurangi emisi gas rumah kaca untuk. Untuk meminimalkan pemanasan global yang memicu perubahan iklim, diharapkan kita dapat mengubah sikap dan perilaku kita sehari-hari. Hal ini diperlukan karena pada tanggal 3–14 Desember 2007 di Denpasar, Bali, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Conference of Parties (COP) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Pada kesempatan ini, Indonesia akan berperan besar dalam diplomasi internasional untuk membela kepentingan lingkungan nasional dan global. Mari kita tunjukan kepada dunia, bahwa masyarakat dan pemerintah Indonesia telah melakukan adaptasi dan mitigasi sebagai antisipasi perubahan iklim yang dapat membawa bencana lingkungan.
Hadirin yang berbahagia,
Selama Pekan Lingkungan Indonesia 2007, diadakan kegiatan seperti "Ajang Kreasi Siswa di Bidang Lingkungan melalui Teknologi Informasi" yang diikuti oleh sekitar 1000 siswa, "Kemah hijau" yang diikuti oleh 300 siswa, berbagai dialog, seminar, lokakarya, dan pameran lingkungan hidup yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Pada tahun ini, pameran lingkungan diikuti oleh 208 organisasi atau lembaga yang terdiri atas berbagai kelompok masyarakat seperti kelompok perempuan, pemuda, penyandang cacat, organisasi masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan instansi pemerintah pusat maupun perwakilan berbagai berbagai pemerintah daerah. Pada kesempatan ini pula jalinan kerja sama dengan mitra-mitra lingkungan semakin dieratkan dengan dilakukannya berbagai kesepakatan bersama dengan asosiasi profesi, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia dan Ikatan Arsitek Landsekap Indonesia.
Hadirin yang berbahagia,
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak baik penyelenggara, peserta kegiatan, peserta pameran maupun pengunjung dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang turut berpartisipasi dalam Pekan Lingkungan Indonesia 2007. Selanjutnya, saya mohon kesediaan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menanam pohon daerah bersama-sama para Gubernur. Setelah itu, Bapak Wakil Presiden dimohon untuk memberikan sambutan yang menandai diresmikannya Pekan Lingkungan Indonesia 2007. Kemudian, Bapak dimohon untuk melakukan peninjauan kemah hijau dan pameran buah-buahan.


Wassalammualaikum wr. wb.
Mekarsari, 31 Mei 2007
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
Ir. Rachmat Witoelar.
Sumber: www.menlh.go.id


VI. Metode/ teknik pembelajaran

Metode : discoveri
Teknik : penugasan dan praktik




VII. Langkah Pembelajaran :
Kegiatan Awal
Waktu Kegiatan Guru
• Guru mengkondisikan keadaan kelas dan melakukan pengecekan kehadiaran siswa
• Guru menjelaskan tujuan pembelajan hari ini
• Guru menyampaikan metode yang digunakan saat membacakan pidato dan tujuan pidato dan hal yang harus diperhatikan dalam membacakan pidato (lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat)

Kegiatan siswa
• Mencatat tujuan pembelajaran hari ini
• Memperhatikan penjelasan mengenai pembacaan pidato lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat serta metode yang biasa digunakan dalam pembacaan pidato

20 menit

Kegiatan Inti
Waktu Kegiatan guru
• Setelah memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam pidato, guru memberikan contoh teks pidato untuk dibaca dan dipahami isinya
• Guru menyuruh siswa mempersiapkan diri untuk membacakan pidato tersebut di depan kelas
• Guru menuliskan tabel pengamatan pembacaan pidato di papan tulis dan menyuruh siswa untuk menuliskannya di buku masing-masing
• Guru menyuruh siswa secara bergiliran untuk membacakan pidato yang sudah dibagikan dengan memperhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat)
• Guru memberikan intruksi kepada siswa lain untuk memberikan penilaian kepada temannya yang sedang berpidato dengan menggunakan tabel pengamatan.

Kegiatan siswa
• Siwa secara bergiliran membawakan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
• Siswa lain mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman dengan menggunakan table pengamatan yang telah diberikan oleh guru
• Siswa memperbaiki cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan teman

60 menit

Kegiatan Akhir
Waktu Kegiatan guru
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin menanyakan hal yang belum dipahami dari pembelajaran hari ini.
• Meminta siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
• Guru menyimpulkan permasalahan pada pembelajaran hari ini
• Guru menugaskan kepada siswa untuk mencari teks pidato yang akan dibacakan pada pertemuan selanjutnya.
• Guru mengucapkan salam dan keluar dari kelas




Kegiatan siswa
• Mengajukan pertanyaan apabila ada hal yang belum dipahami dari pembelajaran hari ini
• Menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.
10 menit
Total waktu 90 menit

VIII. Sumber Pembelajaran
Buku teks. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia Untuk Kelas X SMA/MA oleh : Adi Abdul Somad, Aminudin, Yudi Irawan. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

IX. Penilaian :
Jenis Tagihan:
• tugas individu
• lisan

Bentuk Instrumen:
• penilaian proses/ pengamatan
• uraian singkat












EVALUASI

1. Bacakankan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat
2. Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman
3. Berikan penilaian dan tanggapan terhadap pembacaan yang dilakukan teman Anda dengan menggunakan tabel penilaian berikut.

Table Penilaian Pidato
Nama: ....

No. Aspek yang Dinilai
Nilai/Skor

1.
2.
3.
4. Penguasaan materi
Intonasi
Ekspresi (gerak-gerik)
Kejelasan lafal

5. Jumlah total nilai

Keterangan: rentang skor antara 0–20 untuk setiap aspek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar